Persembahan
malam ini ia persembahkan hanya untuk sendiri. tak ada yang sudi, tak ada yang temani. ia sadar akan dirinya, yang hanya akan menakuti orang sekitar. itulah karenanya ia memilih tak sudi, tak ada yang temani.
ia sadar tak akan ada yang peduli. hanya rasa kasihan yang selimuti orang-orang sekitarannya. rasa kasihan yang membuat orang-orang sekitarannya bertanya, manusiakah yang selama ini mereka dekati?
malam ini ia persembahkan untuk melukai dirinya sendiri. berharap luka-luka ini dapat menutupi luka yang selama ini menggoroti hati kecilnya. hati kecilnya untuk peduli. peduli akan dirinya sendiri.
tulisan ini dipersembahkannya untuk dirinya sendiri. dirinya sendiri yang telah lama mati. mati berkabung sepi. mati berkubang sendiri.
Jatinangor, Februari 2017