Sis dan Kecoa di Otaknya

Semua melingkar-lingkar di kepala seperti lubang ular. Gelap dan angker. Saya mendengar tentang sesuatu yang tidak saya pahami.

Lea Pamungkas
Oleh Lea Pamungkas 169 Dilihat
2 menit membaca

Semua melingkar-lingkar di kepala seperti lubang ular. Gelap dan angker. Saya mendengar tentang sesuatu yang tidak saya pahami. Saya melihat paman saya dipukuli sampai mati tanpa tahu apa kesalahannya. Jika bertanya saya langsung dimusuhi.

Masih kuat dalam ingatan pembicaraan kami 5 tahun yang lalu. “Semua anak yang lahir dan dibesarkan sesudah tahun 1965, itu sakit. Sakit. Bisa jadi karena orang tuanya percaya pada kebohongan, atau tidak berani mengatakan kebohongan, atau tidak tahu mana yang benar dan mana yang salah. Ngeri jika mendidik anak tanpa tahu apa yang benar dan salah. Karena sesudahnya hidup ini terus melenceng miring. Seluruh bangsa bahkan…,” begitu desah Sis, seperti mengigau.

Aku menatap perempuan kecil yang baru kukenal beberapa bulan yang lalu. Ketertarikanku yang pertama adalah karena terganggu oleh perilakunya, yang kerap mengomentari sesuatu di luar konteks. Tanpa kecuali, bahkan untuk urusan sederhana.

“Saya dilahirkan dengan kecoak di otak saya, begitu kata ibu saya suatu hari sambil mengacungkan golok di pelipis saya. Usia saya 8 tahun saat itu,” katanya.

Ayahnya dalang terkenal di kawasan Banyuwangi, ibunya pedagang kain di pasar. Hingga pada suatu hari terjadi “Bobol Desa”. Ayahnya tak pernah kembali. “Kata ibu, ayah saya diangkut. Ibu lalu kawin dengan tentara yang menangkap ayah. Sejak itu, ibu sering didatangi hantu ayah. Malam-malam dia kerap histeris. Dan kecoak berbiak di otak saya”

Suatu saat dia protes, karena aku sulit ditemui ketika mempersiapkan IPT 1965, November 2015. Dia tidak mengerti apa yang sedang kulakukan dan dia cuma tertegun ketika aku menyodorkan beberapa buku tentang 1965. Dia menggelengkan kepala. ”Saya tidak bisa menulis dan membaca. Saya disleksia. Tapi saya mahir membaca angka. 1965”

* * *

Bagikan karya ini

Tentang Pengarya

Tinggalkan Komentar